Selasa, 22 Desember 2015

Kabut Asap

Pagi ini....
Aku terbangun dari lelap mimpiku
Berharap sang Raja siang akan menyinari desaku dengan kilaunya
Namun....
Sang surya nampak sungkan menampakkan diri
Hanya butiran debu yang tampak beterbangan
Terlihat sebagian mengenakan topeng separuh wajah
Tampak pula yang tetap bekerja tanpa mempedulikan apapun
Dimana desaku?
Yang dulu nan elok dipandang, hijau, dan tentram?
Kini bermetamorfosis menjadi tempat yang nampak ke abu abu an
Mentari yang slalu bersinar sepanjang tahun, kini kilaunya terhalang debu
Akankah terus seperti ini?
Dimanakah hak kami?
Hak untuk bernafas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar